Home » SEO » Apa Itu Breadcrumbs? Cara Kerja & Manfaatnya untuk SEO

Apa Itu Breadcrumbs? Cara Kerja & Manfaatnya untuk SEO

Breadcrumbs adalah elemen navigasi yang membantu pengguna memahami struktur sebuah website dan menemukan jalur kembali ke halaman sebelumnya dengan lebih mudah. Dalam konteks digital, breadcrumbs berfungsi sebagai pathway visual yang menunjukkan posisi pengguna dalam sebuah hierarchy halaman.

Secara umum, breadcrumbs meningkatkan pengalaman pengguna (UX) dengan memudahkan mereka menelusuri user journey tanpa harus mengandalkan tombol kembali di browser. Selain itu, breadcrumbs juga berperan dalam strategi SEO karena membantu mesin pencari memahami struktur halaman sebuah website, yang pada akhirnya dapat meningkatkan peringkat pencarian.

Dengan menyediakan clickstream yang jelas, breadcrumbs tidak hanya memudahkan navigasi tetapi juga mengurangi tingkat pentalan (bounce rate). Oleh karena itu, memahami apa itu breadcrumbs dan bagaimana menggunakannya secara efektif dapat memberikan manfaat besar bagi pemilik website dan pengunjungnya.

Jenis-Jenis Breadcrumbs yang Harus Anda Ketahui

Breadcrumbs adalah elemen navigasi yang membantu pengguna memahami struktur sebuah website dan dengan mudah kembali ke halaman sebelumnya. Ada beberapa jenis breadcrumbs yang umum digunakan dalam desain website. Berikut adalah tiga jenis utama breadcrumbs beserta contoh penerapannya.

1. Hierarchical Breadcrumbs

Jenis breadcrumbs ini menunjukkan struktur hirarki sebuah website, dari parent category hingga child category. Biasanya digunakan dalam situs e-commerce atau blog dengan kategori yang berjenjang.

Contoh: Home > Elektronik > Laptop > Ultrabook

Dengan breadcrumbs ini, pengguna dapat dengan cepat kembali ke kategori sebelumnya tanpa harus menekan tombol “Back” pada browser.

Baca Juga: Robots Meta Tags: Panduan Lengkap untuk SEO & Optimasi

2. Attribute-Based Breadcrumbs

Juga dikenal sebagai filter breadcrumbs, jenis ini digunakan dalam situs yang memiliki fitur penyaringan atau pencarian berbasis atribut. Biasanya ditemukan di situs e-commerce saat pengguna menyaring produk berdasarkan spesifikasi tertentu.

Contoh: Home > Pakaian > Baju Pria > Warna: Hitam > Ukuran: L

Breadcrumbs ini membantu pengguna melihat dan menghapus filter yang telah mereka terapkan untuk menyesuaikan pencarian mereka dengan lebih mudah.

3. History-Based Breadcrumbs

Dikenal juga sebagai dynamic breadcrumbs, jenis ini merekam perjalanan pengguna di dalam situs, mirip dengan fungsi tombol “Back” pada browser. Ini berguna untuk situs yang tidak memiliki struktur hierarki yang kaku.

Contoh: Home > Pencarian “Sepatu Olahraga” > Produk Nike Air Max

Dengan breadcrumbs ini, pengguna dapat dengan mudah kembali ke halaman pencarian sebelumnya tanpa kehilangan konteks dari perjalanan mereka.

Manfaat Menggunakan Breadcrumbs untuk SEO dan UX

Breadcrumbs adalah elemen navigasi yang membantu pengguna memahami struktur situs web dan berpindah antar halaman dengan lebih mudah. Tidak hanya bermanfaat bagi pengguna, breadcrumbs juga memiliki peran penting dalam meningkatkan SEO dan user experience.

1. Meningkatkan Crawlability dan Indeksasi oleh Googlebot

Salah satu manfaat utama breadcrumbs adalah membantu Googlebot dalam mengindeks halaman dengan lebih efisien. Dengan menyediakan jalur navigasi yang jelas, breadcrumbs meningkatkan crawlability, memungkinkan mesin pencari untuk memahami hubungan antar halaman dalam situs lebih baik. Hal ini juga berkontribusi pada penggunaan structured data yang dapat meningkatkan tampilan di hasil pencarian.

2. Meningkatkan Internal Linking

Breadcrumbs secara otomatis menciptakan struktur internal linking yang kuat. Dengan adanya tautan yang relevan di dalam halaman, situs web mendapatkan keuntungan dari distribusi otoritas halaman yang lebih baik. Ini tidak hanya membantu SEO, tetapi juga meningkatkan dwell time pengguna karena mereka lebih cenderung menjelajahi halaman lain dalam situs.

3. Mengurangi Bounce Rate dan Meningkatkan Engagement Rate

Pengguna yang mengalami kesulitan menavigasi situs lebih cenderung meninggalkan halaman dengan cepat, yang berdampak pada peningkatan bounce rate. Dengan breadcrumbs, pengguna dapat dengan mudah kembali ke kategori atau halaman utama tanpa harus menggunakan tombol kembali di browser. Kemudahan ini berkontribusi pada peningkatan engagement rate karena pengguna lebih nyaman dalam menjelajahi konten yang disajikan.

4. Mempercepat Navigasi dan Meningkatkan Navigational Ease

Breadcrumbs berfungsi sebagai alat navigasi tambahan yang mempercepat perjalanan pengguna di dalam situs. Dengan adanya panduan yang jelas, pengguna dapat memahami konteks halaman yang sedang mereka kunjungi. Navigational ease ini membantu meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan, yang pada akhirnya juga berkontribusi pada konversi yang lebih baik.

Cara Mengimplementasikan Breadcrumbs di Website Anda

Breadcrumbs adalah elemen navigasi yang membantu pengguna memahami lokasi mereka di dalam sebuah website. Selain meningkatkan pengalaman pengguna, breadcrumbs juga berkontribusi pada SEO dengan membantu mesin pencari memahami struktur situs Anda. Artikel ini akan membahas langkah-langkah implementasi breadcrumbs menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript, serta cara mengoptimalkannya dengan structured data.

1. Memahami Jenis Breadcrumbs

Terdapat tiga jenis breadcrumbs yang umum digunakan:

  • Location-based: Menampilkan hierarki halaman berdasarkan struktur situs.
  • Attribute-based: Digunakan pada e-commerce untuk menunjukkan filter yang dipilih.
  • Path-based: Menampilkan jalur navigasi yang telah diambil pengguna.

2. Membuat Breadcrumbs dengan HTML dan CSS

Langkah pertama dalam implementasi breadcrumbs adalah membuat markup menggunakan HTML:

Kemudian, gunakan CSS untuk mengatur tampilan breadcrumbs agar lebih menarik:

3. Menambahkan Interaktivitas dengan JavaScript

Untuk meningkatkan pengalaman pengguna, tambahkan JavaScript agar breadcrumbs dapat beradaptasi secara dinamis.

4. Mengoptimalkan Breadcrumbs dengan Structured Data

Agar breadcrumbs dapat dikenali oleh mesin pencari, tambahkan structured data menggunakan JSON-LD:

5. Menggunakan Plugin pada CMS

Jika Anda menggunakan WordPress plugin, Shopify, atau Magento, breadcrumbs dapat diaktifkan dengan mudah melalui pengaturan bawaan atau plugin tambahan seperti Yoast SEO di WordPress.

Siap Optimalkan Breadcrumbs dan SEO Website Anda? Serahkan pada Maknative!

Memahami dan mengimplementasikan breadcrumbs hanyalah satu bagian dari strategi SEO yang efektif. Agar website Anda tampil maksimal di hasil pencarian Google, dibutuhkan pendekatan SEO yang terintegrasi dan itulah keahlian Jasa SEO di Maknative.

Tim kami siap membantu Anda mengoptimalkan struktur navigasi, meningkatkan internal linking, hingga memaksimalkan potensi structured data seperti breadcrumbs agar website Anda lebih mudah diindeks dan dilirik oleh mesin pencari.

Dengan pengalaman dan tools SEO terbaik, Maknative tidak hanya membuat situs Anda tampil profesional, tapi juga mendatangkan trafik organik yang lebih tinggi dan berkualitas.

Jangan biarkan potensi website Anda terbuang sia-sia hanya karena optimasi yang kurang tepat. Hubungi Maknative sekarang dan wujudkan website yang powerful, terstruktur, dan SEO-friendly dari dalam ke luar!

Bagikan ke: