Home » SEO » 3 Panduan Terlengkap Cara Membuat Permalinks SEO-Friendly

3 Panduan Terlengkap Cara Membuat Permalinks SEO-Friendly

Permalinks adalah tautan permanen yang mengarah ke halaman tertentu di sebuah situs web. Dalam struktur URL, permalinks berfungsi sebagai identitas unik untuk setiap halaman, memastikan bahwa tautan tersebut tetap konsisten dan dapat diakses dalam jangka panjang. Biasanya, sebuah permalink terdiri dari domain, subdomain, serta elemen-elemen seperti slug, path, query string, atau anchor yang membantu menentukan lokasi spesifik suatu konten.

Dalam konteks SEO, penggunaan permalinks yang ramah mesin pencari sangat penting. Struktur URL yang jelas dan deskriptif dapat meningkatkan peluang peringkat lebih tinggi di Google dan mesin pencari lainnya. Selain itu, permalinks yang mudah dibaca juga mempermudah pengguna dalam memahami isi halaman sebelum mengklik hyperlink, sehingga meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Oleh karena itu, memahami fungsi permalink dan bagaimana mengoptimalkannya merupakan langkah esensial dalam strategi SEO yang efektif.

Struktur Permalinks: Komponen Utama dalam URL yang SEO-Friendly

Permalinks memainkan peran penting dalam strategi SEO karena mempengaruhi cara mesin pencari dan pengguna memahami halaman web. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagian-bagian utama dalam permalink yang harus diperhatikan serta cara membuat struktur URL yang lebih SEO-friendly.

Apa Itu Struktur Permalink?

Struktur permalink mengacu pada format URL yang digunakan untuk mengakses halaman tertentu dalam sebuah website. Permalink yang baik harus sederhana, mudah dibaca, dan mengandung kata kunci relevan agar lebih mudah diindeks oleh mesin pencari.

Baca Juga: Cara Kerja, Fungsi, & Strategi SEO Melalui Page Titles

Bagian-Bagian Utama dalam Permalink

Agar sebuah permalink optimal, ada beberapa komponen utama yang perlu diperhatikan:

1. Domain

Domain adalah nama unik dari sebuah website yang digunakan untuk mengaksesnya. Misalnya, dalam URL https://contohwebsite.com/artikel-seo, bagian contohwebsite.com adalah domain utama. Pemilihan domain yang relevan dan mudah diingat sangat penting untuk branding dan SEO.

2. Protocol

Protocol menentukan bagaimana data ditransfer antara server dan browser. Saat ini, penggunaan HTTPS sangat direkomendasikan karena lebih aman dibandingkan HTTP. Mesin pencari seperti Google juga memberikan peringkat lebih baik pada situs yang menggunakan HTTPS.

3. TLD (Top-Level Domain)

TLD adalah bagian akhir dari sebuah domain, seperti .com, .org, atau .id. Pemilihan TLD yang tepat dapat mempengaruhi persepsi pengguna terhadap kredibilitas dan lokasi target website Anda.

4. Subdirectory atau Subfolder

Subdirectory, atau sering disebut sebagai subfolder, adalah bagian tambahan dalam URL yang digunakan untuk mengorganisasi konten. Misalnya, dalam https://contohwebsite.com/blog/artikel-seo, bagian /blog/ adalah subdirectory yang membantu mengelompokkan konten serupa.

5. Slug

Slug adalah bagian URL setelah domain dan subdirectory yang secara spesifik mengidentifikasi halaman tertentu. Contoh: artikel-seo dalam https://contohwebsite.com/blog/artikel-seo. Slug yang ideal harus singkat, deskriptif, dan mengandung kata kunci yang relevan.

6. Path

Path adalah kombinasi antara subdirectory dan slug. Misalnya, dalam https://contohwebsite.com/blog/artikel-seo, path-nya adalah /blog/artikel-seo. Struktur path yang jelas dapat membantu navigasi pengguna dan meningkatkan pengalaman browsing.

7. URL Parameters

URL Parameters adalah elemen tambahan dalam URL yang biasanya muncul setelah tanda ?. Misalnya, https://contohwebsite.com/blog/artikel-seo?ref=google. URL parameters sering digunakan dalam pelacakan kampanye atau pencarian dinamis, namun sebaiknya diminimalkan untuk menghindari duplikasi konten yang dapat merugikan SEO.

8. Anchor Tag

Anchor tag, ditandai dengan simbol #, digunakan untuk menautkan bagian tertentu dalam halaman web. Misalnya, https://contohwebsite.com/artikel-seo#bagian1 akan langsung membawa pengguna ke bagian tertentu dalam artikel tersebut.

Cara Membuat Permalink yang SEO-Friendly

Untuk memastikan permalink mendukung SEO, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

  1. Gunakan HTTPS – Pastikan situs Anda menggunakan HTTPS untuk meningkatkan keamanan dan kredibilitas. 
  2. Pilih TLD yang Relevan – Gunakan TLD yang sesuai dengan target audiens Anda, misalnya .com untuk global atau .id untuk Indonesia. 
  3. Buat Slug yang Singkat dan Informatif – Hindari penggunaan kata-kata yang tidak perlu, cukup gunakan kata kunci utama. 
  4. Hindari Penggunaan URL Parameters Berlebihan – Jika memungkinkan, hindari penggunaan parameter yang tidak perlu untuk mencegah duplikasi konten. 
  5. Gunakan BreadcrumbsBreadcrumbs membantu pengguna memahami struktur situs dan dapat meningkatkan SEO on-page. 
  6. Optimalkan Metadata – Pastikan metadata, seperti title dan description, relevan dengan isi halaman untuk meningkatkan klik organik. 

Jenis-Jenis Permalinks yang Bisa Digunakan dan Mana yang Terbaik?

Permalink adalah struktur URL yang digunakan untuk mengakses halaman atau postingan di sebuah website. Dalam dunia SEO, pemilihan jenis permalink yang tepat dapat memberikan dampak signifikan terhadap peringkat pencarian dan pengalaman pengguna. Artikel ini akan membahas berbagai format permalink yang tersedia di CMS seperti WordPress, Blogger, dan Shopify, serta mana yang paling optimal untuk SEO.

Jenis-Jenis Permalinks

Setiap CMS menawarkan beberapa opsi permalink yang bisa digunakan. Berikut adalah beberapa jenis utama:

1. Plain Permalinks

Format ini menggunakan ID numerik sebagai path URL. Contoh:

https://contohwebsite.com/?p=123

Keunggulan:

  • Mudah di-generate oleh sistem. 
  • Cepat diproses oleh server.

Kelemahan:

  • Tidak ramah SEO karena tidak mengandung kata kunci. 
  • Tidak memberikan informasi kepada pengguna mengenai isi halaman.

2. Day and Name

Struktur ini mencantumkan tanggal dan nama postingan dalam URL. Contoh:

https://contohwebsite.com/2025/03/25/judul-artikel

Keunggulan:

  • Memberikan informasi waktu publikasi kepada pengguna. 
  • Cocok untuk situs berita atau blog yang berbasis kronologi. 

Kelemahan:

  • Tidak fleksibel karena URL mencerminkan tanggal tertentu. 
  • Jika artikel diperbarui di kemudian hari, tanggal lama tetap terlihat di URL, yang bisa membingungkan pengguna dan mesin pencari.

3. Month and Name

Format ini mirip dengan Day and Name, tetapi hanya menampilkan bulan dan tahun. Contoh:

https://contohwebsite.com/2025/03/judul-artikel

Keunggulan:

  • Struktur lebih ringkas dibandingkan Day and Name. 
  • Masih memberikan konteks waktu tanpa terlalu detail.

Kelemahan:

  • Sama seperti format sebelumnya, perubahan atau update konten tidak tercermin dalam URL.

4. Numeric

Struktur ini mirip dengan Plain Permalinks, tetapi menggunakan angka di dalam URL tanpa parameter query. Contoh:

https://contohwebsite.com/archives/123

Keunggulan:

  • Sangat ringan dan cepat diakses. 
  • Tidak ada informasi yang bisa berubah seiring waktu. 

Kelemahan:

  • Tidak informatif untuk pengguna. 
  • Tidak ramah SEO karena tidak mengandung kata kunci.

5. Post Name

Format ini hanya menggunakan judul postingan sebagai slug. Contoh:

https://contohwebsite.com/judul-artikel

Keunggulan:

  • SEO-friendly karena mengandung kata kunci utama. 
  • Ringkas dan mudah diingat oleh pengguna. 
  • Cocok untuk sebagian besar website, termasuk blog dan e-commerce.

Kelemahan:

  • Jika tidak dikelola dengan baik, bisa menyebabkan konflik slug jika ada dua artikel dengan judul yang mirip. 

6. Custom Structure

Jenis ini memungkinkan pengguna menentukan sendiri struktur URL dengan elemen seperti kategori, tag, atau parameter lainnya. Contoh:

https://contohwebsite.com/%category%/%postname%

Keunggulan:

  • Fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan SEO. 
  • Bisa menggabungkan elemen seperti tag URL atau kategori untuk memberikan konteks tambahan.

Kelemahan:

  • Perlu pengaturan lebih lanjut agar tidak menyebabkan duplikasi konten. 
  • Bisa lebih panjang dibandingkan opsi lainnya jika tidak dioptimalkan dengan baik.

Mana yang Terbaik untuk SEO?

Dari semua jenis permalink yang tersedia, Post Name dan Custom Structure adalah pilihan terbaik untuk SEO. Keduanya memiliki beberapa keunggulan utama:

  • Mengandung kata kunci yang relevan. 
  • Lebih ringkas dan mudah dibaca oleh pengguna serta mesin pencari. 
  • Meningkatkan CTR (Click-Through Rate) karena URL lebih informatif. 
  • Mencegah struktur URL yang terlalu dalam, sehingga lebih mudah dirayapi oleh bot pencarian. 

Untuk situs berbasis CMS seperti WordPress, disarankan untuk menggunakan Post Name sebagai opsi default. Sementara untuk situs besar dengan banyak kategori, Custom Structure dengan format /kategori/judul-artikel bisa menjadi solusi terbaik.

Cara Mengatur dan Mengoptimalkan Permalinks di WordPress

Permalinks adalah struktur URL yang digunakan untuk mengakses konten di situs berbasis WordPress. Memilih dan mengoptimalkan permalink yang tepat sangat penting untuk SEO dan pengalaman pengguna. Artikel ini akan memberikan panduan langkah-langkah dalam mengatur permalink di Dashboard WordPress serta tips memilih struktur terbaik.

Mengapa Permalink di WordPress Penting?

Permalink yang baik tidak hanya membantu mesin pencari memahami isi halaman tetapi juga memudahkan pengguna untuk mengingat dan berbagi tautan. Struktur permalink yang optimal dapat meningkatkan peringkat SEO, menghindari duplikasi konten, dan meningkatkan rasio klik (CTR).

Cara Mengatur Permalink di WordPress

WordPress menyediakan opsi untuk mengubah permalink melalui menu Permalink Settings di dalam Dashboard WordPress. Berikut langkah-langkahnya:

1. Masuk ke Dashboard WordPress

  • Login ke situs WordPress Anda. 
  • Pada menu sebelah kiri, pilih Settings > Permalink Settings.

2. Memilih Struktur Permalink

Di halaman Permalink Settings, Anda akan menemukan beberapa opsi struktur permalink:

  • Plain (Default Permalink) – Menggunakan format ?p=123 (tidak disarankan untuk SEO). 
  • Day and Name – Menampilkan tanggal publikasi dan nama posting. 
  • Month and Name – Hanya menampilkan bulan dan nama posting. 
  • Numeric – Menggunakan post ID sebagai URL. 
  • Post Name – Hanya menampilkan slug artikel (disarankan untuk SEO). 
  • Custom Structure – Memungkinkan Anda menyesuaikan URL dengan elemen tambahan seperti kategori atau tag. 

Rekomendasi Terbaik: Pilih Post Name (/%postname%/) karena lebih SEO-friendly dan mudah dibaca oleh pengguna.

3. Menyimpan Perubahan

Setelah memilih struktur yang sesuai, klik tombol Save Changes untuk menerapkan pengaturan baru.

Mengoptimalkan Permalinks di WordPress

Setelah mengatur permalink, ada beberapa optimasi tambahan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan SEO:

1. Gunakan Kata Kunci pada Slug

Slug adalah bagian dari URL setelah domain. Pastikan slug mengandung kata kunci utama dan dibuat sesingkat mungkin.

Contoh:

https://contohwebsite.com/cara-mengatur-permalink-wordpress

Hindari:

https://contohwebsite.com/cara-mengatur-permalink-di-wordpress-dengan-mudah-dan-cepat

2. Gunakan Redirect 301 untuk URL Lama

Jika Anda mengubah struktur permalink pada situs yang sudah berjalan, pastikan menerapkan redirect 301 untuk mengarahkan URL lama ke URL baru. Ini penting untuk menghindari broken links dan mempertahankan peringkat SEO.

Cara mengatur redirect 301:

  • Gunakan plugin seperti Redirection atau Rank Math SEO. 
  • Tambahkan aturan rewrite rules di file .htaccess jika menggunakan server Apache.

3. Periksa File .htaccess

Kadang-kadang perubahan permalink tidak langsung diterapkan karena konfigurasi server. Pastikan file .htaccess diperbarui dengan aturan rewrite rules yang benar.

Contoh konfigurasi htaccess untuk WordPress:

# BEGIN WordPress

RewriteEngine On

RewriteBase /

RewriteRule ^index\.php$ – [L]

RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f

RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d

RewriteRule . /index.php [L]

# END WordPress

Jika ada masalah dengan perubahan permalink, coba lakukan regenerasi file .htaccess dengan cara:

  • Masuk ke Permalink Settings dan klik Save Changes kembali. 
  • Pastikan izin file .htaccess sudah benar (seharusnya bisa ditulis 644 atau 666 untuk sementara waktu).

4. Hindari Perubahan Permalink di Situs yang Sudah Berjalan

Mengubah struktur permalink di situs yang sudah memiliki banyak halaman terindeks bisa berdampak negatif pada SEO jika tidak dilakukan dengan benar. Jika perubahan diperlukan, selalu gunakan redirect 301 untuk menghindari kehilangan trafik.

5. Hindari Penggunaan Parameter Query Berlebihan

Penggunaan parameter query dalam URL (?id=123) sebaiknya diminimalkan karena dapat menyebabkan duplikasi konten dan menyulitkan mesin pencari dalam mengindeks halaman.

Optimalkan Permalink Anda untuk SEO dengan Bantuan Maknative

Permalink yang ramah SEO merupakan elemen penting untuk meningkatkan peringkat website di mesin pencari. Dengan memperhatikan komponen-komponen penting dalam URL, seperti pemilihan kata kunci yang relevan, pengaturan HTTPS, dan struktur URL yang jelas, Anda dapat memastikan situs web Anda lebih mudah ditemukan oleh pengguna dan mesin pencari.

Namun, untuk mencapai hasil yang maksimal, penerapan strategi SEO yang menyeluruh membutuhkan pengalaman dan teknik yang tepat. Maknative hadir untuk membantu Anda. Sebagai penyedia layanan Jasa SEO profesional, Maknative dapat membantu Anda mengoptimalkan struktur permalink serta elemen SEO lainnya di situs Anda, mulai dari riset kata kunci hingga optimasi teknis on-page.

Jangan ragu untuk menghubungi Maknative dan tingkatkan performa SEO situs Anda hari ini!

Bagikan ke:

Artikel Terbaru