Home » Umum » 6 Kriteria, Syarat dan Proses Operasi LASIK Mata

6 Kriteria, Syarat dan Proses Operasi LASIK Mata

Dilansir dari situs lasikatlanta.org, lasik mata adalah prosedur bedah refraktif yang bertujuan untuk memperbaiki gangguan penglihatan, seperti miopi, hipermetropi, dan astigmatisme. Teknik ini menggunakan laser untuk mengubah bentuk kornea, bagian depan mata yang berfungsi mengarahkan cahaya ke retina.

Dengan LASIK, banyak orang yang sebelumnya bergantung pada kacamata atau lensa kontak kini bisa menikmati penglihatan yang lebih jelas tanpa alat bantu tersebut. Prosedur ini relatif cepat, minim rasa sakit, dan pemulihan yang cepat, menjadikannya pilihan populer di kalangan pasien yang mencari solusi permanen untuk masalah penglihatan.

Bagi mereka yang merasa terganggu dengan kacamata atau lensa kontak, LASIK mata menawarkan harapan baru untuk hidup dengan penglihatan yang lebih bebas dan jelas. Namun, penting untuk memahami potensi risiko dan berkonsultasi dengan profesional medis sebelum memutuskan untuk menjalani operasi ini.

Kriteria dan Persyaratan untuk Menjalani LASIK Mata

Agar prosedur LASIK mata berjalan dengan aman dan efektif, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh calon pasien. Berikut adalah beberapa persyaratan utama yang perlu dipertimbangkan.

1. Usia Pasien 

Salah satu syarat LASIK mata yang perlu diperhatikan adalah usia pasien. Umumnya, prosedur ini direkomendasikan untuk individu yang berusia antara 18 hingga 40 tahun. Pada usia ini, mata biasanya telah stabil, artinya gangguan refraksi seperti miopi (rabun jauh), hipermetropi (rabun dekat), atau astigmatisme tidak akan banyak berubah.

Mereka yang lebih muda mungkin mengalami perubahan penglihatan yang lebih cepat, sementara pada usia di atas 40 tahun, gangguan penglihatan akibat presbiopia (penuaan mata) bisa muncul, yang membuat LASIK kurang efektif.

Baca Juga: 3 Peluang Bisnis Kuliner Saat Ramadhan dan Peran Kemasan

2. Kesehatan Mata yang Baik 

Pasien yang akan menjalani LASIK mata harus memiliki mata yang sehat. Ini berarti tidak ada penyakit mata seperti infeksi, glaukoma, katarak, atau kerusakan serius pada kornea. Salah satu faktor utama yang menentukan kelayakan LASIK adalah ketebalan kornea.

Kornea yang terlalu tipis bisa menyebabkan prosedur ini berisiko, karena laser memerlukan cukup jaringan kornea untuk bekerja secara efektif. Pemeriksaan mata secara menyeluruh akan dilakukan untuk menilai kesehatan mata serta ketebalan kornea sebelum memutuskan apakah seseorang cocok untuk LASIK.

3. Kondisi Stabil dari Gangguan Penglihatan 

Salah satu persyaratan penting adalah stabilitas penglihatan. Jika gangguan penglihatan Anda terus berubah dalam beberapa tahun terakhir, dokter biasanya akan merekomendasikan menunggu sampai kondisinya stabil. Sebagai contoh, jika miopi Anda terus bertambah buruk, LASIK mata mungkin tidak akan memberikan hasil yang optimal, karena penglihatan Anda bisa kembali memburuk setelah prosedur.

4. Tidak Mengalami Masalah Kesehatan Tertentu 

Beberapa masalah kesehatan, seperti diabetes yang tidak terkontrol atau gangguan kekebalan tubuh, bisa mempengaruhi proses penyembuhan pasca operasi dan meningkatkan risiko komplikasi. Selain itu, ibu hamil dan menyusui juga disarankan untuk menunda prosedur LASIK, karena fluktuasi hormon dapat mempengaruhi penglihatan selama periode ini.

5. Risiko dan Konsultasi dengan Profesional Medis 

Seperti prosedur medis lainnya, LASIK mata juga memiliki risiko, meskipun jarang terjadi. Beberapa resiko LASIK termasuk penglihatan kabur sementara, silau atau halo disekitar cahaya, dan kemungkinan tidak tercapainya penglihatan sempurna.

Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter mata yang berpengalaman untuk memastikan bahwa prosedur ini aman dan sesuai dengan kondisi Anda. Melalui evaluasi mendalam, dokter akan memberikan rekomendasi yang tepat mengenai apakah LASIK adalah pilihan terbaik bagi Anda.

Proses Operasi LASIK Mata

Bagi mereka yang tertarik untuk menjalani prosedur ini, berikut adalah gambaran rinci mengenai bagaimana LASIK dilakukan, mulai dari persiapan hingga pemulihan pasca operasi.

1. Persiapan Sebelum Operasi LASIK

Sebelum prosedur dimulai, pasien akan menjalani pemeriksaan mata secara menyeluruh. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kondisi mata pasien memenuhi syarat untuk LASIK mata dan untuk menentukan jenis gangguan penglihatan yang harus diperbaiki. Selain itu, pasien akan diberikan penjelasan lengkap mengenai prosedur serta instruksi perawatan sebelum dan setelah operasi.

Pada hari prosedur, pasien akan diminta untuk datang tanpa menggunakan lensa kontak (jika mereka menggunakannya) karena lensa dapat memengaruhi bentuk kornea. Biasanya, pasien juga diminta untuk tidak memakai makeup di area mata. Sebelum mulai, pasien akan diberi tetesan mata untuk membius mata sehingga prosedur ini tidak terasa sakit.

2. Proses Pemotongan Kornea dan Persiapan Laser

Setelah pasien dalam keadaan nyaman, dokter spesialis mata akan memulai prosedur dengan menandai area mata yang akan dipotong. Langkah pertama dalam prosedur LASIK mata adalah membuat flap tipis di kornea menggunakan alat yang disebut microkeratome atau femtosecond laser. Flap ini berfungsi sebagai “penutup” sementara untuk bagian bawah kornea yang akan diproses.

Setelah flap dibuat, dokter akan menahan kelopak mata pasien dengan alat kecil untuk mencegah gerakan selama prosedur. Flap kornea kemudian akan dilipat ke samping untuk memberikan akses ke lapisan kornea yang lebih dalam.

3. Pemotongan Kornea dengan Teknologi Laser

Dengan flap kornea yang terbuka, langkah selanjutnya adalah proses pemotongan lapisan bawah kornea menggunakan teknologi laser excimer. Laser excimer ini sangat presisi dan digunakan untuk mengubah bentuk kornea dengan cara menguapkan sebagian kecil jaringan kornea. Pengubahan bentuk ini membantu cahaya masuk dengan benar ke retina, sehingga memperbaiki penglihatan yang kabur.

Selama prosedur ini, pasien akan diminta untuk fokus pada titik kecil cahaya untuk menghindari gerakan mata. Proses laser ini berlangsung hanya sekitar 30 detik hingga 1 menit per mata, tergantung pada kondisi dan bentuk mata pasien.

4. Menutup Flap Kornea dan Pemulihan Segera

Setelah laser digunakan untuk membentuk kornea, flap yang telah dibuat sebelumnya akan dilipat kembali ke posisi semula tanpa memerlukan jahitan. Karena kornea dapat menyembuhkan dirinya sendiri dengan sangat cepat, flap ini akan melekat kembali dengan sempurna dalam beberapa menit setelah prosedur.

Selama prosedur ini, pasien mungkin merasa sedikit tekanan atau sensasi ringan di mata, tetapi rasa sakit sangat minim karena penggunaan anestesi lokal berupa tetesan mata.

5. Perawatan Pasca Operasi dan Pemulihan

Setelah prosedur selesai, pasien akan diperiksa untuk memastikan bahwa flap kornea telah kembali pada posisinya dengan sempurna. Pasien kemudian akan diminta untuk beristirahat di ruang pemulihan selama beberapa menit sebelum akhirnya diperbolehkan pulang.

Setelah operasi, banyak pasien melaporkan bahwa penglihatan mereka mulai membaik hanya dalam beberapa jam, meskipun ada beberapa yang mungkin mengalami sedikit kabur atau sensasi kering di mata dalam beberapa hari pertama. Untuk memfasilitasi pemulihan, pasien biasanya akan diberikan tetesan mata atau obat penghilang rasa sakit ringan.

Selama beberapa hari setelah prosedur, pasien disarankan untuk menghindari aktivitas yang dapat membahayakan mata, seperti menggosok mata atau berenang, serta menggunakan pelindung mata pada malam hari untuk mencegah gesekan. Mayoritas pasien dapat kembali ke aktivitas normal dalam waktu 24 hingga 48 jam setelah prosedur.

6. Pemantauan dan Evaluasi Pasca Operasi

Setelah beberapa hari, pasien akan kembali ke dokter untuk pemeriksaan lanjutan. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses penyembuhan berjalan dengan baik dan tidak ada komplikasi yang terjadi. Dalam beberapa kasus, pasien mungkin perlu beberapa kunjungan tindak lanjut untuk memastikan hasil yang optimal.

Prosedur LASIK mata adalah solusi yang sangat efektif untuk mengatasi gangguan penglihatan, dengan proses yang cepat dan pemulihan yang relatif singkat. Dengan teknologi laser yang canggih, prosedur ini memungkinkan pasien mendapatkan penglihatan yang jelas tanpa perlu bergantung pada kacamata atau lensa kontak.

Bagikan ke: